| 0 komentar ]

kerja keras adalah energi kitaPengembangan usaha hulu Pertamina telah mencapai babak yang cukup prospektif. Paradigma jago kandang segera dibuang. Pertamina pun berburu sumbersumber migas di luar negeri, dirintis sejak 1996, dimulai dengan dengan joint study Blok 3 Western Desert Irak, selanjutnya lebih aktif mulai tahun 1999 dengan adanya kerjasama Tripartite antara Pertamina, Petronas, dan PetroVietnam ditandatangani, 8 Januari 2002, sebagai awal realisasi menggarap ladang minyak di tiga negara (Indonesia, Malaysia, Vietnam). Momen penandatanganan itu terjadi untuk menggarap bersama Blok 10/11II.I 1 lepas pantai Vietnam. Setelah itu Pertamina masuk Irak (2002), Malaysia (2003), Libya (2005), Sudan (2007), Qatar (2007), dan Australia (2009).


Pertamina juga melakukan strategi akuisisi dan participating interest atas sejumlah lapangan. Yang cukup fenomenal akusisi tahun 2009 ini adalah akuisisi atas lapangan ONWJ --Offshore Nort West Java - milik BP West Java Ltd., anak perusahaan BP Indonesia, pada 1 Juli 2009. Lalu Pertamina pun masuk melalui participating interest ke lapangan offshore di Blok Basker Manta Gummy, Australia Australia. Ekspansi Pertamina di sektor hulu ini sepatutnya memperpanjang kebanggaan siapapun yang merasa orang ndonesia.

Itulah secuplik perkembangan terakhir kegiatan sektor hulu Pertamina. Selain Pertamina juga memaksimalkan mencari cadangan dan produksi di dalam negeri. Tingkat produksi migas dalam beberapa periode terakhir menunjukkan kenaikan yang signifikan. Hal ini tentu semakin dipacu karena tahun 2011 Pertamina sudah harus menjadi NOC nomor satu di negerinya sendiri.

WePe Edisi Oktober 2009 memang akan menurunkan laporan mengenai pengembangan usaha sektor hulu. Dalam edisi ini Redaksi mewawancara Ignatius Tenny Wibowo, Executive Vice President/GM PHE ONWJ Ltd. untuk melihat fenomena akuisisi penuh oleh Pertamina atas ladang migas di wilayah Laut Jawa tersebut. Di situ Pertamina tidak hanya membeli sumber daya alam di blok tersebut, tapi juga 400 orang pekerja ONWJ yang notabene expert di bidang offshore sektor hulu.

Seperti apa strategi pengembangan usaha hulu, giliran Senior Vice President Business Development Direktorat Hulu Pertamina, Gunung Sardjono Hadi. Gunung melontarkan pemikiran dan konsep Pertamina Incorporated bagaimana membangun gerakan kompak dan terintegrasi seluruh fungsi Pertamina tanpa menolerir ego sektoral. Bercermin pada cara negeri China membangun inkorporasi negerinya, maka ada pemikiran Indonesia Incorporated.

Sementara Direktur Usaha Internasional PHE Dwi Martono lebih pada pemaparan bagaimana upaya memaksimalkan penemuan cadangan dan produksi di luar negeri. Dan Bambang Manumayoso menjelaskan pemetaan strategi sektor hulu Pertamina.

Edisi berusaha membangun gambaran seperti apa sektor hulu Pertamina melangkah mencapai target RJPP sampai 2011 dan seterusnya. Oke, semoga bermanfaat, dan terimakasih, wassalaam.• NS


"Ikuti kontes Pertamina Blog Kontes Dengan Tema : Kerja Keras Adalah Energi Kita"

Sumber : Pertamina.com

0 komentar

Posting Komentar